Sabtu, 05 Oktober 2013

Resep Sate Kepel (Hand-molded Ground Beef Satay)

Sewaktu posting foto Sate Kêpêl, beberapa teman menanyakan tentang resep. Timbul ide untuk menuliskannya di blog ini, sekalian untuk menjawab pertanyaan yang terlontar itu.
Sate (Satay) mudah dijumpai di Indonesia, baik itu di street food, di restaurant, atau kadang di rumah (homemade) karena untuk membuatnya termasuk mudah dan bahan-bahan segar mudah didapat. Paling umum dijumpai adalah sate ayam, sedangkan sate daging sapi terbilang jarang karena harganya memang lebih mahal.
Selama ini kami tidak suka dengan daging sate sapi yang alot ataupun terlalu kering (tidak juicy karena terlalu lama melalui proses memasak). Sate yang alot akan mengurangi kenikmatan, karena cenderung menempel di tusukannya dan sulit lepas saat digigit. Nggak lucu kan, kalau sate sudah masuk ke mulut, eh ngajak adu otot... mau berantem sama makanan? Haha...
Akhir pekan minggu lalu sebenarnya baru pertama kali itu aku mencoba membuat sate ini, yaitu waktu beracara kumpul-kumpul dengan teman-teman di sini. Syukurlah ternyata rasanya enak, tidak kering, dan tidak alot. Cocok di lidah!


Sate Kêpêl (hand-molded ground beef satay)


Bahan:
1 kg daging giling 
1 sdm air asam jawa dari 1 sendok teh asam, larutkan di dalam1 sendok makan air
2 sdm kecap manis 
1 sdm bubuk cabe merah
1 butir telur 
+ ½ cangkir minyak zaitun (olive oil)
16-20 buah tusuk satai
Wax paper


Bumbu Halus:
1 sdm ketumbar halus
½ sdm bubuk jintan 
7 butir kemiri sangrai
6 siung bawang putih 
5 butir bawang merah / ½ butir bawang bombai merah
½ cangkir kelapa parut 
1 sdm bubuk kunyit
1 batang serai, rajang kasar (buang ujung bagian atas)
1 sdt garam 
½ sdt merica bubuk

Cara membuat:

kemiri sangrai
Mempersiapkan kemiri sangrai: Menggunakan wajan kering, panaskan kemiri yang sudah dirajang kasar di atas api sedang. Sesekali diaduk-aduk untuk meratakan proses pemanasan ini. Setelah berwarna agak kecoklatan, sisihkan.
serai yang sudah dirajang kasar
Sambil menunggu kemiri sangrai siap, persiapkan air asam jawa dan bumbu halus.
1 sendok teh asam, direndam di dalam1 sendok makan air, diamkan.
Remas-remas sesaat sebelum dituang ke dalam campuran daging untuk mendapatkan larutan kental.
Aku mengunakan blender untuk menghaluskan bumbu, dengan menggunakan sedikit minyak untuk mempermudah proses. Tuang minyak sedikit demi sedikit dan jangan terlalu banyak menggunakan minyak.
Bumbu halus (menggunakan blender bumbu)
Panaskan wajan dengan api medium high. Tumis bumbu halus sampai harum. Sisihkan.
*Jika proses menghaluskan bumbu menggunakan ulekan batu dan tanpa menggunakan minyak, perlu ditambahkan 2 sdm minyak untuk menumis.

Bumbu halus setelah ditumis
Menggunakan baskom, masukkan daging giling, tumisan bumbu halus, air asam jawa, kecap manis, dan bubuk cabe merah. Aduk rata. Terakhir, masukkan telur. Aduk rata.
daging giling + bumbu halus
Ambil sedikit campuran daging. Kepal-kepal. Tusuk di tusukan sate sambil dipadatkan menggunakan kepalan tangan. Jika akan ditumpuk sebelum dipanggang, gunakan wax paper di antara lapisan tumpukan sate.
Jika tidak langsung dipanggang, tutup dengan plastik pembungkus (aku menggunakan Saran plastic Wrap) dan simpan di dalam kulkas maximal 24 jam.
Tumpukan sate
Sate Kêpêl  (mentah)
Panggang sate sampai matang dan kecokelatan.  
proses pemanggangan
Sate Kêpêl (matang)
Sajikan satai pentul bersama saus sesuai selera, bersama dengan irisan tomat, irisan cabe rawit, dan irisan bawang merah.

Selamat menikmati!

 *Untuk 16 tusuk

**Berhasil membuat Sate Kêpêl? Posting di kolom komentar ya! :)

Tips:
  • Cara terbaik untuk memanggang daging giling adalah menggunakan panas yang tinggi dan memasaknya tidak berlama-lama. Tutup oven grill bisa dibiarkan terbuka. Jangan memanggang terlalu lama karena hasilnya akan alot dan kering.
  • Gunakan daging giling segar yang warnanya masih merah. Kualitas daging giling yang sudah berubah warna menjadi pink akan mempengaruhi kesegaran dan cita rasa.
  • Jangan tekan-tekan sate dengan alat apapun saat dipanggang untuk memeras jus yang keluar.
  • Balik hanya 1x! Karena panas, daging sapi akan mengeluarkan jus yang menetes, tapi usahakan hanya membaliknya 1x jika ingin sate tidak kering. Godaan yang berat, bukan? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar