Jumat, 27 September 2013

Galeri Jennilicious

Sekedar unjuk rasa :) Ini beberapa hasil karya tanganku.

Table runner Merah Putih ini kelar sebelum 17 Agustusan :)

Duvet Cover dengan pola dari Pinterest. Keponakan yang memilih model seperti ini. Setiap blok berukuran 12 inch. x 12 inch. Lupa ukuran hasil jadinya sih. Lalu ada sarung bantal juga, berukuran 20 inch. x 30 inch.
Adik ipar yang kepengen punya ini untuk tata kamar OG (keponakan) & Mali. Mali adalah anak perempuan berumur 4 tahun yang diadopsi dari Lesotho, Afrika. Aku yang kebagian tugas menjahit, 1 untuk OG dan 1 lagi untuk Mali.

 Ujungnya pakai teknik fuzzy cut lalu pasang frame. I <3 dragonfly :)


Apa itu Duvet Cover? Sarung untuk selimut. Nah, sekarang sudah terbayangkan kan?

Sarung Bantal menggunakan pola Coffe Mill.
Sementara sekian dulu ya. May your bobbin always be full! :)

Resep Martabak Gampang

Setiap hari memutar otak untuk mencari ide mau memasak apa. Aku memang suka berkutat di dapur, karena memasak adalah salah satu hobby yang menyenangkan.
Tapi, pernahkah kamu merasa malas untuk memasak untuk makan malam?
Ini sering terjadi padaku, terutama saat weekend. Akhir pekan maunya santai saja :) Nggak perlu repot, karena setelah memasak, biasanya ujungnya adalah acara bersih-bersih dapur.
Untunglah mendadak teringat kalau di freezer masih ada spring roll. Aku hitung ada 8 buah. Cukuplah untuk kami berdua, lebih dari cukup malah. Caranya sangat gampang. Tinggal dipanggang di oven 12 menit saja, matang sudah. Rasanya juga enak di lidah, kriuk-kriuk hangat... Kepuasan makan spring roll ini juga lebih tinggi rasanya, hanya karena sudah berhasil menghindari makanan yang melalui proses digoreng.


Selanjutnya membuat martabak ala homemade. 

Ceritanya, di kebun ada daun bawang (green onion) banyak banget. Ada 2 pot. Sekitar dua tahun yang lalu pernah beli 1 ikat daun bawang, dan sejak saat itu aku tidak pernah membeli daun bawang lagi. Tinggal menggunting saja dari kebun setiap kali ada perlu. Caranya, potong bagian hijaunya saja, lalu bagian bawahnya yang putih ditaruh di cangkir / bekas stoples selai, dan diberi air, asal kakinya terendam saja. Setiap hari airnya diganti supaya tidak busuk/berjamur. Kalau akarnya sudah tumbuh baik (warna putih cerah, kira-kira panjang 2 inch.) bisa dipindahkan ke media tanah. Punyaku malah sudah beranak-pinak. Sudah keluar bawang merahnya, bisa ditanam lagi juga. Subur euy :)



Kembali ke cara membuat masakan sederhana ini , Martabak Homemade.
Daging cincang di sini biasa ada yang kemasan 1 lb (= 0,45 kg). Kebetulan kemarin habis masak spaghetti, jadi aku masih punya separuhnya karena aku hanya pakai setengah bagian saja (sengaja lho, karena nggak suka makan red meat banyak-banyak).

Martabak Homemade
Bahan:

200 gr daging sapi cincang
½ butir bawang bombai, cincang kasar
4 butir telur ayam
1 ikat daun bawang, iris
2 sendok makan minyak goreng


Cara membuat:
1. Panaskan daging sapi cincang di api medium high, sesekali diaduk agar matangnya merata. Masak sampai tidak ada warna pink. Buang minyak berlebih jika ada.

2. Masukkan bawang bombai, aduk sampai warnanya transparant.
3. Sisihkan ke dalam mangkuk.
4. Panaskan minyak goreng dengan api medium.
5. Kocok lepas telur, tambahkan irisan daun bawang, lalu masukkan ke wajan setengahnya.
Tunggu sekitar 30 detik, lalu masukkan daging cincang yang sudah matang tadi. Tunggu sekitar 30 detik. Lalu masukkan seluruh sisa kocokan telur. Jangan  lupa dibalik. Masak hingga matang.

Saus Bawang:
Saus tomat + bawang putih cincang + 1 sendok makan apple cider vinegar + 1 sendok makan brown sugar + ½ cup air

Dimasak di atas api kecil sampai hampir mendidih, kira-kira 1 menit.

Kalau suka pedas, tinggal tambahkan cabe rawit cincang.


Suamiku suka martabak telur yang atasnya diberi irisan keju jahe-peach, sehingga kejunya agak meleleh. Keju ini rasanya lembut, lebih lembut dari keju swiss, yang mana saat menyentuh lidah ada sentuhan rasa jahe (butiran) dan buah peach kering, dan rasanya tidak setajam keju cheddar.


Untuk nasi, aku punya persediaan nasi putih yang dicampur brown rice di kulkas. Tinggal dipanaskan di microwave selama 1 menit 30 detik, jadilah nasi panas-panas.

Akhirnya, cucian piring hanya sedikit, semua bisa masuk ke dishwasher. Dapur juga nggak kotor, paling kan hanya mengelap meja saja. Kulit bawang dan kulit telur bisa dilempar ke drum kompos.


Gampang pol, kan! Selamat mencoba.